Boleh aku ucapkan terima kasih untukmu wahai perasaan dan imaji liar
Kepadamu sosok yang selalu dingin sekaligus hangat
Begitu sulit rasanya menerjemahkan suasana yang membawa kita ke detik sebelum ini
Bukan...
Bukan tanpa identitas, hatiku mengenalinya dengan sangat, sungguh.
Hanya saja rasanya tabu untuk mengucap
Pemaknaan yang mendalam dari logika yang mati
Mungkin cukup untuk menjelaskan yang pernah aku rasakan
Terima kasih untuk pernah menjadi bus yang singgah di halte hati yang sederhana ini
Terima kasih untuk rasa yang pernah singgah sedemikian kilat dan cantiknya, sekalipun kamu tak akan pernah tahu
Aku simpan itu rapat rapat di sudut rahasia hatiku.
0 komentar:
Posting Komentar