Kerinduan
itu akhirnya terjawab semalam,
Lewat
hujan yang datang hampir tengah malam.
Air bergemericik
turun menyapa butir butir tanah yang dilanda dahaga beberapa bulan silam.
Seperti
layaknya katak yang bernyanyi riang saat yang ditunggu tunggu datang,
Hatiku
berdendang mengurai kenangan perihal rasa dan segala perkaranya yang tetiba
datang begitu saja.
Semesta
terkadang punya caranya untuk mengirimkan sinyalnya atas kamu,
Memutar
kembali jalinan pita atas nama cinta yang pernah kita genggam bersama.
Karenamu
caraku merayakan datangnya hujan tidak akan pernah sama.
Menuliskan
tentang hujan sama saja mengulang kenangan tentang satu ciuman
Jangan
tanya bagaimana rasanya, aku yakin lebih rumit daripada sekedar penjabaran atas
reaksi kimia
Setahun berlalu dan debar itu tak pernah berhenti
mengetuk setiap kali hujan menyapaku
Atas rindu ini dan segala ingatanku tentangmu aku
mulai lelah dan hilang arah.
Rasa-rasanya,
aku ingin mendamai dengan segalamu yang seharusnya telah lalu.
Hujan akhirnya merintik
pelan-pelan menyudahi
deras yang tiba-tiba.
Lagi lagi rindu ini dibiarkan tumbuh semu dibungkus ingatan tentang masa lalu.
Lewat sepi yang hanya bisa aku nikmati sendiri saat
ini,
Biarkan malam ini kukirim kepadamu sandi bahwa aku
tengah mencandui akan segala kenangan yang telah kita lalui.
0 komentar:
Posting Komentar