Sabtu, 12 November 2011

Imaji yang Nyata

Kadang-kadang saya bertanya bagaimana rasanya hidup dalam imajinasi.

Serba imajiner? Abstrak?

Hmm..bagaimana kalau sekarang kita mulai bermain peran? Kamu dan aku!

Iyaaa..kita berdua…

Bisa tidak kita bermain sebentar, sebentar saja. Tidak lama…

Kamu jadi pangeran dan aku jadi putrinya seperti cerita di negeri dongeng, mudah kan?

Aku punya kastil, kamu punya si putih yang tangguh dan gagah

Eitsss.. tapi sayang, permainan ini hanya ada di negeri seberang, di negeri kita, kita bisa dibilang tidak waras…

Tapi bagaimana bisa keluar dari kastil ini, pergi bersamamu, menjelajah bersama kuda putih yang menawan itu, bahkan kamu dan aku saja tak punya pedang untuk menyingkirkan semak belukar yang beracun itu.

Semak belukar yang akan menghunus kita pelan-pelan

Atau kita mati berdua saja? Layaknya Romeo dan Juliet, menenggak racun dan selesai. Cinta kita abadi.

Hmmm..

Bahkan dalam imaji saja kita tidak bisa bersatu sayang…

Apalagi yang harus kuceritakan, imajiku berhenti, rasanya lenyap perlahan

Tuhan, boleh saya minta satu hari saja?

satu hari bernama “INI NYATA, BUKAN FIKSI”, hanya milik kami berdua..


Setelah itu kau boleh menentukan takdir kami yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © PRIMADIANA YUNITA. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver