Senin, 26 Maret 2012

26-11-2011

Entahlah cerita apalagi yang aku baca di lembar kali ini.

Satu yang aku yakin, akan ada namamu di cerita kali ini.

Halaman baru, kisah baru, dan semoga senyum baru.

Akan kutapaki dengan lebih hati-hati, kubaca tanpa perlu membalik halaman sebelumnya, terus baca hingga dia kelelahan menuliskan namamu di ceritaku.

Pada bahumu, aku pernah meletakkan penat yang seketika kamu ganti dengan cerita-cerita menenun senyum.

Untuk senyum-senyum yang sekarang menggantung di wajahku tiap kali dinding-dinding imajiku melukis parasmu, aku mengucapkan terima kasih. Terima kasih, kamu!

Entah apa yang kamu rasa saat membaca ini, yang pasti aku sedang bimbang untuk mengungkapakan rasa yang tengah aku eja.

Rasanya mau kuhentikan tulisan ini, malu..

Tapi jika kubandingkan dengan hangat yang kurasa ditiap kali aku bersandar di bahumu, tiap kali jemari kita bersatu..

Ah, aku sudah pernah bilangkan, kalau aku suka matamu? tambahkan dua lagi, aku kecanduan bersandar di bahumu, jemariku menemukan nyaman terpeluk jemarimu.




0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © PRIMADIANA YUNITA. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver