Warna warni senja sore ini begitu sempurna, ada jingga, ungu yang semburat namun tak berlebihan..
Memutar memori yang lama, seperti piringan hitam yang berdecit pelan, mengingatkanku pada satu lini masa perjalanan yang pernah kita urai bersama dulu,
Di bawah temaram senja di dekat bukit beberapa tahun lalu, kita pernah sama sama menitipkan asa, dan saling bertukar rasa,
Kita sama sama menulis permohonan di secarik kertas dan kemudian menggulungnya, sambil menitipkan harap,
Lekat dan menutup bibir rapat, sambil merasakan detak nadi yang semakin memburu, berharap waktu cepat berlalu dan tiba saat kita membuka harap yang kita simpan rapat
Kini waktu itu tiba, dibawah senja yang sempurna namun tak lengkap, karena yang ada hanya aku dan gulungan –gulungan kertas permainan rahasia kita
Aku membuka perlahan, "ahh kamu selalu benar", bisikku
Bahkan kamu dan aku sama sama telah menuliskan akhir dalam takdir perjalanan ini,
“LUKA tulismu dan ABADI tulisku”
0 komentar:
Posting Komentar