Selasa, 27 Maret 2012

Kotak Memori

Kadang rindu hadir laksana candu yang berkali kali menderu tanpa tahu kapan berlalu

Hari ini susah sekali mataku terpejam, kubuka kotak di sudut lemari..

Kotak memori aku menyebutnya,

Hmmm…perlahan kuambil, sambil meneguhkan hati,

Dari beberapa meter rasanya bahkan sudah tercium, ada harum luka, yang anyir namun terasa dalam.

Satu persatu kubuka dan kukeluarkan isinya,

Aku merindui setiap masa itu, ketika kamu dengan malu malu memberikanku mawar di tengah hariku yang kelabu,

Sepucuk surat dan ah, mungkin bagimu surat ini adalah hal konyol dan menggelikan, tapi entah kenapa malam ini, jemari dan mataku seakan ketagihan caffeine, yang membuat aku mampu mengeja tiap kata yang kau tulis dengan sempurna.

Kamu tahu aku menyimpan bahkan mengabadikan semua momen yang berharga itu.

Suara jangkrik yang meringkik sebagai sebuah pertanda bahwa malam akan segera berganti dengan pagi.

Kututup dan kuletakkan kembali satu persatu benda-benda itu, mawar kering dan juga lembar-lembar usang kertas penuh tinta cinta yang dulu pernah kuagung agungkan.

Malam ini aku mengingatmu,

Namun entah rasanya tak semenyakitkan dulu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © PRIMADIANA YUNITA. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver