Ada
begitu banyak jeda diantara ruang yang memisahkan kita.
Mengeja setiap rahasia-rahasia yang kita
selipkan dalam kotak bernama nostalgia.
Di tempat ini, kita pernah menghabiskan
waktu bersama, untuk mencoba menyatukan irama.
Rasa itu kembali mewujud rupa tanpa penanda,
rasanya begitu bahagia ketika canda mengalir begitu saja selama kita bersama.
Namun rasa itu tiba-tiba kehilangan
pijaknya,
Ketika menyadari kamu dan aku yang tidak
lagi dalam satu klausa bernama kita.
Bahkan tidak akan pernah ada untuk selamanya.
Menyembunyikan debar rahasia di dalam elegi
putus asa yang entah akan jadi seperti apa pada akhirnya.
Menelusuri kenangan yang akhirnya harus
terhenti karena dihadapkan adanya pilihan dari kenyataan.
Rasanya ternyata menyakitkan, ketika harus
mengakhiri kebersamaan yang baru saja mulai untuk dinarasikan.
Aku bertanya pada awan tentang rasanya
harus menghilang ketika diganti dengan hujan.
Pada
akhirnya, semakin aku mencarinya, semakin jauh jawabannya.
Semakin
aku mengejarnya, semakin tak berhenti aku bertanya.
Lalu mengapa kita tidak seperti awan dan hujan, bertemu untuk kemudian saling melupakan.
0 komentar:
Posting Komentar