Rabu, 26 Maret 2014

Pada Suatu Senja



Pada suatu senja yang semburat jingganya sempurna,
Yang padanya dilukis dengan tinta rasa dan berkuaskan keteguhan jiwa,
Kepada kamu, yang aku ingin terperangkap abadi dalam senja yang merona
Kepada kamu, yang sampai detik ini masih menemani segala langkah dalam kubikel rasa yang menggema
Kepada kamu, yang selalu membuat aku merasakan jatuh cinta berkali kali tanpa rasa bosan di putaran waktu yang berjalan konstan
Kepada kamu, yang aku percaya hal-hal kecil adalah hukum kausalitas yang semata bekerja di bawah kuasa Tuhan, bukan kebetulan semata.
Kali ini tolong dengarkan pintaku,
Nanti, di kala aku sudah tidak lagi tertarik menjelajahi suka duniawi,
Nanti, di kala aku sering menanyai pertanyaan yang sama berulang kali, tolong jangan pergi menjauhi.
Dan bila nanti, sepasang mata ini tidak lagi mampu menangkap aksara di bawah temaram lampu, tolong tetaplah di sisiku.
Karena nanti di suatu hari, yang aku inginkan hanya menikmati hari, membersamai lupa, menghabiskan senja bersama tegukan secangkir cokelat hangat yang diseduh bersama ceritamu
Aku tahu hidup tidak selamanya sempurna. Akan tetapi apabila aku diijinkan untuk meramu senja yang sempurna, maka bagiku ia cukup terdiri dari senja, aku, dan kamu saja.






0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © PRIMADIANA YUNITA. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver