Dalam diam di lengangnya jalan malam, tangan kita tak pernah
berhenti mengenggam
Pada lampu-lampu jalan yang kedinginan karena jaraknya yang
berjauhan
Dan kepada semesta yang kala itu aku sisipkan padanya senyum
bahagia
Apa kabar kamu tuan?
Malam ini aku ingin sekali mengajakmu jalan jalan tanpa
tujuan, sekali lagi tanpa alasan.
Aku ingin kembali merasakan degup yang berloncatan sembari
menelusuri kotamu yang penuh kenangan
Aku ingin kembali larut dalam sebuah bincang yang membuatku
tak ingin pulang
Aku ingin mengajakmu berputar, menghitung berapa banyak perempatan, lalu berhenti untuk sekedar
bertatapan
Andai saja kamu tahu tuan, bahwa aku ingin itu tidak hanya jadi
sekedar angan di penghujung bulan
Aku ingin mengatakan bahwa aku tidak akan pernah bosan melawan
dingin ataupun hujan
Aku pun tidak akan segan duduk di pinggir jalan sesekali melihat
lalu lalang kendaraan
Aku bahkan ingin menyelipkan kedua tanganku ke dalam saku
jaketmu untuk mencari kehangatan
Aku mendambakan saat-saat kita bisa melihat bulan kemudian
menggantungkan tinggi tinggi harapan tentang masa depan
Aku rindu tertidur di bahumu, saat hari semakin malam, dan
aku mulai merasa kelelahan karena entah berapa kilometer yang sudah kita
habiskan di jalan
Kesemuanya ini lagi lagi mengantar rindu, pada kotamu,
padamu,dan pada kita di kotamu
0 komentar:
Posting Komentar