Minggu, 06 April 2014

Kita di Kotamu



Dalam diam di lengangnya jalan malam, tangan kita tak pernah berhenti mengenggam
Pada lampu-lampu jalan yang kedinginan karena jaraknya yang berjauhan
Dan kepada semesta yang kala itu aku sisipkan padanya senyum bahagia
Apa kabar kamu tuan?
Malam ini aku ingin sekali mengajakmu jalan jalan tanpa tujuan, sekali lagi tanpa alasan.
Aku ingin kembali merasakan degup yang berloncatan sembari menelusuri kotamu yang penuh kenangan
Aku ingin kembali larut dalam sebuah bincang yang membuatku tak ingin pulang
Aku ingin mengajakmu berputar, menghitung berapa banyak  perempatan, lalu berhenti untuk sekedar bertatapan
Andai saja kamu tahu tuan, bahwa aku ingin itu tidak hanya jadi sekedar angan di penghujung bulan
Aku ingin mengatakan bahwa aku tidak akan pernah bosan melawan dingin ataupun hujan
Aku pun tidak akan segan duduk di pinggir jalan sesekali melihat lalu lalang kendaraan
Aku bahkan ingin menyelipkan kedua tanganku ke dalam saku jaketmu untuk mencari kehangatan
Aku mendambakan saat-saat kita bisa melihat bulan kemudian menggantungkan tinggi tinggi harapan tentang masa depan
Aku rindu tertidur di bahumu, saat hari semakin malam, dan aku mulai merasa kelelahan karena entah berapa kilometer yang sudah kita habiskan di jalan
Kesemuanya ini lagi lagi mengantar rindu, pada kotamu, padamu,dan pada kita di kotamu





0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © PRIMADIANA YUNITA. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver